berita-seputar-pengadilan
Selasa, 16 November 2021

Pengadilan Agama Kendal menggelar Sosialisasi dan Simulasi Tanggap Darurat Bencana Kebakaran, bekerja sama dengan satuan Pemadam Kebakaran Pemerintah Kabupaten Kendal. Acara dibuka langsung oleh Ketua, Drs. H. Abd. Malik, SH, MSI. Beliau berharap dengan diadakannya sosialisasi dan simulasi bencana kebakaran kepada para Hakim, Pegawai maupun PPNPN dapat meningkatkan kesadaran akan keselamatan kerja di lingkungan Pengadilan Agama Kendal.

"Segitiga api menggambarkan unsur terbentuknya api, yaitu: panas, udara (oksigen) dan bahan bakar. Sehingga mematikan api perlu memutus salah satu dari tiga unsur tersebut", jelas Yenti Hariyani, SE., salah satu pemateri dalam kegiatan ini. Selanjutnya, Singgih Hidayat, SH. selaku Kepala bidang Kebakaran menjelaskan mengenai tata cara merawat APAR dan alat keselamatan lainnya, juga bagaimana penanggulangan atau pencegahan kebakaran yang sering terjadi akibat konsleting listrik.

Pukul 9.30 tepat simulasi dimulai oleh Mulyanto selaku koordinator sektor Kaliwungu. Beliau menerangkan sekaligus mempraktekkan cara memadamkan api secara modern yaitu menggunakan APAR. Nampak pegawai sangat antusias ikut mencoba bagaimana memadamkan api menggunakan APAR. Beliau juga menjelaskan cara memadamkan api dengan cara tradisional, yaitu dengan menggunakan karung/handuk atau benda apapun yang ada di rumah yang telah dibasahi terlebih dahulu. Lagi-lagi pegawai nampak antusias dengan mengajukan pertanyaan seputar pencegahan maupun penanganan jika kebakaran terjadi di ruang yang sempit. Kembali beliau menerangkan bahwa tempat kebakaran harus steril, dengan cara menyingkirkan barang-barang lain yang mudah terbakar, dan yang paling utama adalah yang harus ditangani adalah sumber penyebab terjadinya kebakaran. Sebagai contoh, jika penyebabnya adalah konsleting listrik maka MCB atau meteran listrik harus dimatikan terlebih dahulu sebelum melakukan pemadaman. Pun jika penyebabnya adalah kebocoran gas, maka regulator yang terpasang pada gas elpiji lah yang pertama harus dimatikan.
